Apa saja sih yang seharusnya telah kita pelajari di kelas, tetapi seringkali nggak kita pelajari?
Knowledge of facts and figures may get you top marks at school, but it's everything else we learn that determines the report card we get from life.
Here are five things I wish I'd realised earlier in school (and life, for that matter).
- Working hard is really,really coolJika selama ini kamu merasa bisa mendapatkan nilai2 bagus dengan usahamu minimum-mu *absolute minimum*, puaskah dirimu? Yah, mungkin dengan cara2 yang ngeganggu orang lain. Atau kamu berpikir "ya itu tugas mereka untuk bekerja keras, aku sih mudah aja dapet nilai segitu", jadi kamu bisa dengan “keren”nya mengejek mereka? Oooww.. in fact, you're that annoyingly smug class idiot *anak bodoh di kelas yang membanggakan diri sendiri secara menyebalkan*, huh?Sayangnya, dengan kebiasaanmu yang seperti itu, maka kamu akan merasakan hidupmu cuma seperti itu2 saja, nggak ada perubahan! *ngebosenin banget kalee*Maybe you must get someone who can kick your lazy backside for you, supaya kamu sadar bahwa mendapatkan tanda kelulusan*nilai di atas batas tuntas*—tanpa usaha sama sekali—emang bisa memberimu gelar, tetapi nggak memberimu pendidikan. Friends, ada rapot lain dalam hidup ini, yaitu karaktermu. Rapot yang membuatmu bisa mendapatkan nilai A hanya dari kerja keras hingga batas kemampuanmu *absolute limits*. Murni untuk suatu kepuasan untuk bisa mengatakan “I did my best” :)Jadi, sekolah itu bukan semata2 untuk nyari nilai n ijazah, tapi untuk ngebangun karakter kamu supaya terbiasa untuk kerja keras. itu yang dibutuhin untuk dunia sosial n dunia kerja kamu nantinya.
- It's healthy to be challengedSeperti yang kita tahu, anak kecil selalu dicucikan tangannya oleh orangtua mereka agar terhindar dari bakteri penyakit. Tetapi ketika mereka bermain dan hilang dari pengawasan orangtua, maka tak ada yang bisa mencegah mereka untuk saling berbagi bakteri yang ada dimana2. Nah, justru hal ini baik karena dapat membangun imunitas *sistem kekebalan tubuh* mereka sehingga menjaga mereka tetap sehat.Begitu juga dengan ide2 baru dan sudut pandang yang berbeda di antara kita. Kita perlu menjaga pencampuran semua hal dan bertemu dengan orang2 baru sepanjang hidup kita, hanya untuk menjaga perspektif yang sehat. Jangan hanya bergantung dan dekat saja pada seorang temanmu. Buatlah suatu usaha untuk ngobrol dengan orang yang nyentrik *yang berbeda dari orang2 pada umumnya*, mereka akan menantang pikiranmu dan membuat hidup lebih menarik. Don't hit 50 and still have only the same friend as you had in high school. Bergaullah dengan semua orang karena setiap orang mempunyai karakter yang berbeda2, menarik kan?Inovasi dan ide2 baru itu nggak selamanya buruk kok. Ambil sisi postifnya dan jadikan itu sebagai langkah untuk berkembang ke arah yang lebih baik. Tetapi perlu diingat, kita harus punya prinsip yang baik supaya nggak mudah terbawa arus. Prinsip yang bisa menyaring hal2 postif mana yang patut kita ambil dan meninggalkan yang negatifnya.
- You can learn from everyone
Hanya karena ada orang lain yang patut kita hormati—seperti guru— tetapi mereka tidak berpenampilan layaknya kita atau orang tua kita, bukan berarti mereka tidak tahu apa2 atau pantas kita hina.
Oke, penampilan emang memengaruhi karakter seseorang, tapi jangan hanya melihat orang dari penampilannya saja. Mungkin mereka memepunyai sesuatu yang lebih yang patut kamu hargai.
Mungkin saat itu kalian bisa tertawa mengejeknya, padahal mereka sunguh mempunyai andil dalam hidup kita. Get-bustingly funny at the time, cringeworthy now.
- We're all tested by different thingsWhat I find easy and enjoyable might terrify you. Setiap orang akan diuji dengan hal yang berbeda2. Nikmati saja gimana kamu menghadapi setiap level dalam ujianmu. Mungkin ada orang yang menganggap suatu hal terlalu serius, tetapi mungkin menurutmu itu hanya hal sepele. Nikmati sajalah, mungkin level berpikirnya memang berbeda dengan kita.
- Exam results do not define your life, but your attitude to learning can
Nggak masalah kok ninggalin sekolah, nggak tau kalau Potassium permanganate terbakar dengan nyala api ungu *hihi, keren kan :P*. Semua kumpulan pengetahuan manusia sekarang bisa dicari pake search engine *nanya aja ke mbah Google :D*. Cari pakai jarimu *bahasanya temenku* tinggal klik, keluar deh beribu2 informasi, pinter2nya kamu aja nyaring informasi2 itu.
Jadi, bukan nilai kamu yang dibandingkan sama nilai siswa lain, tetapi yang penting adalah nilai kamu yang dibandingkan dengan seberapa baik kamu melakukannya *mencari tahu tentang ilmu itu dan memahaminya*.
It's the habits and attitudes formed by how hard you prepared for your exams that will give you the life you want. Discover what you want to do when you grow up. “Keep evolving. And write about it.”
Jadi, setelah menyadari hal itu semua, berterimakasihlah dengan sepenuh hati kepada gurumu, begitu pula dengan guru yang mungkin pernah kau anggap remeh.
Curhat nih.. waktu aku ngasih tau nilai2 rapotku ke orangtuaku, orangtuaku ngajak ngobrol panjang lebar. Ya, mereka emang bangga dengan nilai2ku, tetapi mereka lebih menghargai pada usaha belajarku untuk mencapai nilai tersebut—bukan sekedar nilai, tetapi pengetahuannya—sehingga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat.]
Here's to another testing year :D