"knapa dulu ngambil applied science, ga ngambil sastra aja mas?"dan temanku itu menjawab
"Krn saya lbh tertarik dgn apa yg saya jalani skrg. Sementara bercerita adalah hobi, utk dinikmati & sarana berbagi. :)"Kenapa tersentil? kenapa nggak tersundul aja #eh
Iya, karena aku juga pernah (dan beberapa kali) mendapati pertanyaan yang serupa
"Wah, Una salah masuk jurusan ya.. Kenapa nggak ngambil seni rupa aja, malah masuk ke farmasi?"Hmm, mungkin jawabannya pun hampir serupa:
Karena menggambar itu cuma sekedar hobi, artinya dilakukan pada keadaan yang sedang diinginkan, misal sedang santai, sedang bosan, dll. Nah, kalo aku masuk seni rupa, artinya itu harus menjadi suatu keharusan, harus menggambar/mendesain kapan pun saat diminta, seperti tugas, ujian, dll.
Yah, aku merasa belum se-expert or se-advance itu untuk bisa selalu punya inspirasi dalam keadaan apa pun. Kalo aku lagi bete bin badmood ya jadinya gambar kesel-keselan doang, awut-awutan nggak jelas.
Dan aku merasa lebih puas dengan gambar hasil bayangan aku sendiri dibandingkan gambar yang aku buat hasil dari request orang lain. Aku ngerasa ada suatu bentuk rasa tertekan yang membuatku tidak bebas untuk menggambar. Ada batas-batas yang harus aku patuhi, sesuai permintaan mereka. Aku tak suka..
Ya, itulah aku, yang tak suka terkekang, dalam definisiku sendiri. Haha
Dan farmasi memang sebenernya pilihan orang tuaku, tapi aku tak pernah menyesal kok, apalagi merasa salah jurusan. Ya, memang aku lebih cenderung belajar pada bidang2 seperti ini, applied science. Walaupun aku pun bukan mahasiswa yang sukses di bidang akademik juga, haha. Tetapi aku sudah mulai mengenali passion aku di bidang ini. Mungkin belum terlalu jelas. Masih mengawang-ngawang dan tidak realistis. Tapi yah, itu masih bisa jadi guideline tujuan hidup aku kan? Insya Allah yah :)
Mungkin aku lebih ke manusia yang positive thinking pada semua rencana Tuhan :)