Sabtu, 27 September 2008

Short Story 2


Setelah kurasa cukup aku melahap sebagian dr novel itu - novel best seller. Bukan. Novel mega best seller. Novel islami yg kini sedang dirintis penggarapan filmnya - Aku bangkit dan turun dr kasur dalam keadaan berdiri. Menuju kamar mandi. Dan segeralah aku membersihkan badan. Maklum hari libur. Mandi pun nyaris diliburkan pula. Tapi jadi serasa seperti orang yang mau solat jum'at, saat itu jam 11 aku baru mandi *me-ma-lu-kan*

Sang kucing masih saja terlelap di atas kasur itu. Di pojok di bawah daun jendela. Angin semilir masuk lewat jendela itu. Mengisi tambahan oksigen ke dlm kamarku yg kecil.

Lalu kuambil posisi di depan meja. Di sana tersedia bertumpuk2 pakaian kusut yg sudah menunggu untuk disetrika. Setelah kurasa setrika telah cukup mengeluarkan kalor, lalu kugosok2kan punggung setrika itu pada badan baju.

Belum begitu lama aku melakukan aktivitas rutin menggosok badan pakaian, atau istilah gaulnya adalah menyetrika, datanglah panggilan solat. Aku teringat akan bapakku di warnet. Segera saja aku menyudahi keasyikan menyetrika. Dan aku melangkahkan kaki menuju warnet. Kugantikan posisi bapakku duduk di kursi kompi server itu. Dan segera pula aku tergoda utk membuka inet.

Waktu terus berjalan. Ketergodaanku untuk membuka FS telah sirna oleh kelelahanku yang hanya menjaga. Akhirnya aku teringat akan sebuah janji. Janji beberapa hari yg lalu.Dengan sanagt istimewa diberi undangan pula. Walau hanya setengah lembar kertas hvs putih dg tulisan hitam putih. jam 5. Itulah jadwal acarax.

Kupanggil bapakku, dan aku segera bersiap-siap. Di sana, beberapa manusia dan motor telah mnunggu. dan seorang manusia telah menunggu di depan gerbang rumahku. Bukan. Bukan menungguku, tetapi menunggu uangku. Maaf, aku belum membayar iuran untuk buka bersama. Setelah semua siap, segerombolan manusia yg menunggangi motor mulai beranjak mnuju ksbuah rmh. rmh makan.

Kami menunggu dan menunggu agar adzan maghrib sgra berkumandang. ayam pun telah menunggu. menunggu utk sgra disantap. sungguh jahat org yg menyuguhkan. blm adzan sdh trhidang ayam" yg sdh siap dan rela utk dimakan. perut semakin keras brgoyang dangdut dan berteriak-teriak minta diisi.

Akhirnya adzan pun tiba. tdk lupa mmbaca doa lalu makan. ayam sptx tlh bnr" rela utk dimakan. ia sdh melunakkan dagingx utk dicubit agar mudah dimakan. makan tag brjalan trlalu lama, krn kami hrs solat maghrib.

Sampai di rumah. aku langsung menggantikan posisi duduk ibuku utk mnjaga warnet. dan aku kembali tergoda utk membuka FS dan melayani. Bukan. Bukan melayani pelanggan, aku hanya mnunggu mereka. Tetapi aku melayani mnjawab testimoni dari teman-temanku.

Sampai kapankah??
Sampai para pelanggan menyudahi acara mereka di depan komputer milik warnet ini.

Jumat, 26 September 2008

Short Story 1

Pagi itu. Aku terbangun diiringi suara berisik mesin penyedot air dari sumur. Ternyata ayam2 sudah berkokok sejak tadi. Dan alarm dari hapeku juga telah berulang kali bernyanyi membangunkanku. Tetapi ternyata saat liburan ini adalah saat balas dendam dimana biasanya diriku tak bisa tidur karena memikirkan tugas2 dan ulangan. Memikirkan. Ya, hanya memikirkan, karena toh aku tak berbuat apa2 atas tugasku sebagai pelajar.

Baru saja aku terbangun, pandangan mataku langsung terjatuh pada sebuah novel. Novel yg telah lama sekali aku simpan dan belum kbaca sejak pertama kali dibeli. Novel yg baru itu hanya tergeletak di antara kamus2 tebalku.. Bukan, itu mantan kamus2 bapakku. Ada kamus ingris-indo, ada pula kamus indo-ingrris. Dan karena aku menginjak jenjang mempelajari bahasa prancis, di sana ada pula kamus prancis-indo yg tebalnya 2x tebal kamus indo-ingris. Maklum, itu kamus bapakku saat kuliah. Kamus paling mahal, kata beliau, karena isinya juga lebih berbobot.

Kembali pada novel itu. Selama liburan ini, sudah sempat aku baca beberapa halaman dari novel itu. Pagi ini kuputuskan membaca novel itu, lagi.
Akhirnya hari itu aku hanya membunuh pagi dengan membaca novel. Ditemani seekor kucing hitam berdada putih yg nyelonong masuk kamar dan tidur di sampingku. Ia tidur di pojok kasur, di bawah daun jendela. Dan dengan nyamannya tidur di samping bantal tidurku. Berkali2 kuturunkan dari kasur, tp ia balik lagi. Tidak tega melihat tuannya membaca novel sendirian di kamar. Apalagi di pagi hari yg dingin ini. Dia merasa ingin punya kesempatan tidur di kasur yg baru diganti seprainya itu.

Ya, pagi itu aku hanya berdiam diri di kamar sambil membaca novel itu. Hanya sesekali aku keluar kamar jika ada keperluan. Misalnya, mencuri kue kering yg disimpan di kamar sebelah kamarku, kamar ortuku.
Aku tidak sedang memperdulikan warnet bapakku. Mungkin beliau sedang bersih2 tempat itu, atau mungkin sudah dibuka dari sejak tadi. Aku sedang tak ingin ke sana. Aku sedang tak mau tergoda membuka inet bila seperti biasa jika aku ke sana. Tak sejengkal pun aku melangkahkan kaki menuju ke arah ruangan depan rumahku, tempat warnet itu berada. Tak sedetik pun aku mendekati tempat itu. Aku masih tergoda oleh alur cerita dr novel ini.

... ... ...

Rabu, 24 September 2008

setelah lama menunggu


setelah lama aku menunggu...
aku menunggu....
hingga aku bosan....
hingga badan ini pegel2 semua...
hingga aku bingung harus berbuat apa...

akhirnya...
akhirnya sang pelanggan datang juga...
tapi aku sudah tak kuat...
seluruh badanku pegel2.....

ada yg mau mijetin??

Gara-gara Mati Listrik!

Aku tidur. Saat itu baru sekitar jam setengah satu.
Tiba-tiba my dad membangunkanku. Kata beliau, my friend, ane, datang. Ooh.. mungkin ane ingin ngenet? But, what the hell?? Ini, siang gini masih mati listrik dari tadi pagi!!!

Yaudah, akhirnya aku ajak ane ngobrol2.
Wah, selama ngobrol itu, banyak banget yang dateng mau ngenet di warnet *eitz, di warnet bapakku*
Tapi ya itu.. Gara2 mati listrik se-Sidanegara. Jadi, walaupun warnet ini buka, tapi tetep aja nggak bisa dibuka gara2 mati listrik...!!
Yha ampyun... Kalo diitung2 bisa rugi banyak nih... Gimana ntar, tagihan jaringan internet kan tetep jalan...

Selama ngobrol... Yah, ane membicarakan novel2 yang baru dia senangi. Salah satunya berjudul "Merpati Tak Pernah Ingkar Janji"
dan....
Selama itu pula ane bolak-balik membuka hp. Membaca sms yg masuk, meibi...
Dan setelah membaca sms itu, dia lalu berkata, "Merpati tak pernah ingkar janji. Seandainya semua orang seperti merpati..."
Aku bertanya, tetapi ia tak mau menjelaskannya.

Oh, and the time.... Naufal tiba2 dateng. Ternyata ane sudah janjian sama Naufal, bakal ngenet *bareng*. Itukah yang ditunggu2 ane?
cie janjian..... bahasane lhah.....

Kami ngobrol2 bertiga. Sebentar aja sih, nggak lama... Dan akhirnya naufal n ane pergi mencari warnet lain yang buka. Dan aku kembali masuk ke dalam rumah. Baca novel aja deh.. Lama2 capek. Lalu aku sms naufal. Ternyata mereka di Sawo net. Eh, begitu sms balesan terkirim, listrik di rumah udah hidup.

Akhirnya aku menunggu warnet seperti biasa. Tetapi selama aku menunggu tak ada pelanggan yang datang.
I know, hari ini kan ada ngabuburit. Yah.. padahal tadi pagi itu rame banget...
Ini semua gara2 mati listrik! Syebel...

Dan akhirnya aku hanya buka2 FS ajah..
Huh??

Komentar Kemarin Sore

Saat aku sedang menjaga warnet ...
Bukan
bukan warnetku. Ini warnet bapakku.
Aku sedang menyetel lagu-lagu untuk menyenangkan pelanggan. Nah, saat itu terputarlah lagu Once, judulnya Aku Mau.
Bukan,
bukan "aku mau makan, ku ingat kamu.. Aku mau.."
BUKAN

"Kau boleh acuhkan diriku,, dan anggap ku tak ada...
Tapi takkan merubah,, perasaanku,, kepadamu..."

reff: "Aku mau mendampingi dirimu... Aku mau cintai kekuranganmu..."

nah yg ituu...

Well, aku ingin sedikit ngasih komentar nih..

Sadarkah dirmu, bahwa lirik lagu itu tidak pas?? Perhatikan kata yg dicetak miring tebal *lhoo kok kaya perintah di buku-buku pelajaran, sih :P*
Itu nggak sesuai dengan bahasa indonesia yg benar dan baik...

Why??
acuh
berasal dr kata/ungkapan acuh tak acuh. Dari lirik tsb, " Kau boleh acuhkan diriku", pasti yg dimaksud adalah kau boleh tak memperdulikan diriku, ato kau boleh cuekkan diriku, etc...
Ta-tapiii kamu pasti udah tau deh, bahwa kata tak acuh artinya tak perduli. So, it means that acuh berarti perduli.....

Kan nggak nyambung tho ama lirik selanjutnya n isi lagu keseluruhannya.
Masih nggak sadar??
Itu artinya lirik tersebut seharusnya menjadi " kau boleh cuekkan diriku.. dan anggap ku tak ada..."
Tapi kata cuek tuh sungguh nggak pantes deh, karena nggak nyastra gitu rasanya, hehe :P
Yah, mau nggak mau harusnya jd " kau blh tak acuhkan diriku... dan anggap ku tak ada.."
Gitu duooong.. setuju kaga? hoho :D

Tapi jelasss, perubahan lirik itu kerasa maksa. Haha, terserah deh..
Saya hanya berkomentar :)

Selasa, 23 September 2008

Tunggu Esok

ONCE- Aku mau......

HARI INI, ya, Hari Ini












Hari ini...
Walaupun aku sudah berniat berangkat pagi, tapi kenapa sih tetep aja aku berangkatnya mepet jam setengah delapan??

hmmmhh...
Selasa....
Ketemu Aa' Joem dumz..... Yah, tapi cuma kaya gitu2 aja seperti biasa... Mau nanya, tapi bingung, yaudah deh diem ajee....

Fisika??
Catetanku masih belum lengkap. Gara2 dispensasi buat ngampu kelas satu. Pinjem tika deh..
Yah, dasarnya aja aku yg tukang males2an *ga bagus*, jadi satu kata pun belum kucatatat *CK!*
Setelah selsesai pelajaran, aku pinjem catetannya lagi buat aku salin. Tapi ternyata nggak selesai juga *bhuweee*. Yaudah lah, fotokopi bae....

Kesenian, OMG!......
Aku kan belum buat tugasnya... *shock, lebaay*
Saat pertemuan seperti biasa, the honourable Mr.Miemo membawakan kotbahnya dengan hikmat *heleh*...
Sesuatu yang mungkin dapat bermanfaat. Tetapi mereka *teman2ku, dan mungkin juga aku yg terkadang bosan* bukan orang yang suka diberi nasehat seperti itu.
Banyak kutemu model guru seperti the honourable Mr.Miemo. Terutama d SMP. Wah, sudah berapa kali aku diberi wejangan seperti itu. But, that's not the problem. Yang masalah adalah bagaimana guru itu memenej cara bicaranya agar tidak terkesan menggurui or memamerkan pengalamannya. Karena cara bicara mereka itu terkesan menyombongkan diri gt. Padahal mungkin mereka tak bermaksud seperti itu. Tapi yah, memang dasarnya manusia, pastilah terselip rasa bangga diri di dalamnya.
Manusia...
Padahal yang berhak sombong itu kan hanya Allah swt

Biologi...
Wahai guruku, wali kelasku,
the distinguished Mrs. Indri
Inilah yg aku suka dari guru yang menjadi wlai kelas, pasti selalu share pengetahuannya ke murid2 yang diwalinya. Apalagi guru biologi. Oh.. wahai biologi, sang ilmu alam..
Aku senang saat sang guru bercerita tentang pengetahuannya. Tentang biologi. Sesuatu yang menurutku sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Walau pada awalnya aku mengakui, aku tidak begitu senang pada beliau, the distinguished Mrs.Indri. Apalagi mendengar ocehan teman2, sungguh membuat hati ini nyeezzz... Tapi inilah diriku. Aku menemukan dengan sendirinya kebaikan beliau, the distinguished Mrs. Indri. Walaupun hingga saat ini aku masih rikeuh pada beliau. Ntah, aku tak bisa senyaman teman2 mengatakan betapa sayangnya mereka pada beliau.
Ntah..

Senin, 22 September 2008

The Honourable Mr.Miemo

Sebelumnya saya mengucapkan bela sungkawa ya, pak....

Pak, saya mau minta maaf,
karena sampai hari ini saya masih tergoda untuk membuka internet setiap saat,
sehingga saya belum mengerjakan tugas seni rupa yg bapak tugaskan kepada saya *dan anak2 seni rupa lainnya* sedikitpun...
Maafkan saya ya, pak...













ga da inspirasi!
yha ampyun.........
Aku mau gambar anime yg ada di komputer, tp komputer sedang dipakai.......
syebel.....

sisi lain

mba penjaga warnet
Itulah yang sebutan untukku yang diucapkan oleh kembaran nama saya.
tika-chan(g)
hehehehe....

Sebenernya aku bingung, capek di depan komputer setiap saat
Tergoda..
Mungkin itulah kata yg tepat. Tugas2 jd keteteran.

Seharusnya yg jaga warnet itu org yg gak gaptek ky aku ini.
Aku sungguh iri pd temenku yg hobi buka inet n tau segala macam tentang IT.
Dueh.. bener2 gaptek dah diriku ini..
n krn dirinya pulalah *maksudnya temenku yang tadi kusebutkan itu*, aku jadi tergoda untuk membuat blog.

Tergoda..
hanya tergoda...
tapi ternyata aku bingung sendiri setelah blog itu jadi, apa yang harus aku lakukan??

Aku membaca blog salah satu temenku.
sungguh..
Dirinya terlihat begitu berbeda...
Tak terlalu berbeda, tetapi aku menemukan sisi lain dr dirinya
dari hatinya...

Dia *temanku yang kubuka blognya*
ternyata sedang terserang virus merah jambu...
Semua orang pasti pernah terserang virus itu. Seumur hidup, pastilah pernah... Merasa normal kan??
Karena virus itu adalah fitrah... Anugrah bila kita bisa memenej-nya..
Anugrah dr Allah.. Dia Yang Maha Membolak-balikkan hati...



Sisi lain..
Begitulah aku menyebutnya
Aku tau dia mempunyai sense yg berbeda.
humornya..

Aku suka kok macam humornya. Yang tak terduga adalah sense hatinya.
Bukan aku menganggap dia tak normal.
Bukan
Aku tau kok dia itu normal. Pemikirannya saja yg berbeda..
Tetapi ternyata virus merah jambu itu serangannya sama pada semau orang, semua golongan

Dia memang berbeda.
Hmm, teman2ku memang punya keunikan masing2..
Tetapi,
dia
dia *temanku yang kubuka blognya*
I proud to him. Sisi lain dr dirinya...

Heran, aku memang tak bisa sepertinya
Karena aku, just me, only. Aku tak bisa menjiplak perilaku orang.

But, I want him can share to me..
such thing that make me proud to him
what's that??

Minggu, 21 September 2008

pre-am-bule




apa ini
apa itu
...
Aku tak tau...

Mengapa aku membuat blog?
hanya sekedar ingin tau
...

Aku bukan pujangga
yang pandai merangkai kata
...
Aku tak bisa berpuitis-puitis ria
...

bacalah apa adanya
...