Sabtu, 11 Juni 2011

Digital Fortress

Saya bukanlah polisi fesbuk yang senantiasa berkeliling dan menindak orang-orang yang mulai menurunkan hijabnya
Saya hanyalah salah satu hamba yang senantiasa khilaf
berniat membuat sebuah note yang diawali dengan status, dan akhirnya dikasih pencerahan sama temen2 yang baik,,
Saat hijab turun di dunia maya..
  • Saat hijab turun di dunia maya
    maka interaksi nyata yg selama "terjaga" apa artinya.
    ketika dgn sangat amat mudahnya like this or comment lintas gender mnjadi hal yg biasa.
    apa yg salah akhi, ukhti dgn interaksi yg ada.
    apakah medianya salah, ataukah kita terbawa suasana yg seolah "tak masalah" utk terjadinya itu semua.
    persaudaraan kita adalah atas nama ikatan aqidah..
    bagaimanapun bentuk pertemanan dan persahabatan itu, yg pnting titik akhirny adalah ridha dan cinta Allah...

  • Pendapat Ibnu ‘Unaiyah dan Abu Dzar yang mengatakan, ”Saya pernah bertanya kepada Atha’ tentang masalah mengucapkan salam kepada wanita, maka jawabnya,”Jika wanita-wanita itu masih muda, maka janganlah kalian mengucapkan salam kepada mereka””.
    Begitu pula imam Al Hulaimi mengatakan,”Siapa saja yang percaya bahwa dirinya akan bisa terhindar dari fitnah, maka hendaklah ia mengucapkan salam, namun jika merasa tidak aman dari fitnah, maka diam itu lebih selamat”
    fitnah disini termasuk hal2 yg merusk hati dan salam ini tidak hanya sebatas ucapan assalamu'alaykum..
    kalo memang yg brsangkutan merasa akan tjadi hal2 yg tdk diinginkan pada hatinya setelah salam/sapaan itu terucap maka diam insyaAllah bisa mnjadi pilihan yg lebih tepat
    so, jgn sembarang alias lebih berhati2 ng-like,dan comment..
    mungkin hati kita bisa dijamin dpt dijaga tp adakah yg bisa menjamin hati yg yg puny status baik2 saja krn like dan comment kita????
    termasuk bales-balesan commment di malam hari khususnya yg hampir larut malam (jam 21.00 ke atas).krn malem hari suasanany tidk cocok dan sangat tidak kondusif menjalin komunikasi.
    semoga Allah selalu menuntun kita menuju jalan cinta-Nya...
    amin...

  • hmm jadi mungkin itu alasannya teman saya pun jika berpapasan benar2 tak pernah menganggap saya ada,,tp haruskah sampe sekaku itu? padahal teman
    karena setiap manusia tak sama, semua punya jalan pikiran pun kapasitas dan keimanan yang berbeda, sehingga sikap yang keluar seringkali tak sama. tapi yakinlah, saudara kita itu, hanya memberikan sebaik2 usaha untuk menjaga, kita dan dirinya :)
Yang saya rasakan,
saat di dunia nyata (kehidupan sehari-hari), malas untuk melihat ikhwan maupun akhwat. sebenernya bukan malas, tapi ya memang itu berdasarkan alasan masing-masing (yang jelas alasannya tetap syar'i)
tapi, saat fesbuk sudah menjadi konsumsi ikhwah-ikhwah ini, tiap kali connect internet, banyak juga yang langsung buka fesbuk. status, komen dll.
saya tidak menyalahkan penggunaan fesbuk, akan tetapi, fesbuk yang sudah jelas buatan yahudi, apakah dengan ini,
hijab kita turun saat di dunia maya?
lalai akan shalat?
lebih banyak interaksi dengan fesbuk dibanding Al-Quran?
Na'udzubillah... kalau memang seperti itu, sudah jelas tercapailah tujuan mereka membuat fesbuk..
Apakah penggunaannya sudah maksimal?
status merajam hati,
notes bernada da'wah dan tsaqafah,
komen berbau syiar,
grup yang tetap terjaga interaksinya, hanya sekedar memudahkan koordinasi dalam suatu forum, bukan memudahkan interaksi intensif antar lintas gender
profpict yang "sesuai", terhindar dari sesuatu yang tidak syar'i
jempol-jempol yang teracung (parrah jika terjadi lintas gender dan yang diacungi jempol merasa GR)
dan ucapan-ucapan terjaga dari "nyampah", buang waktu dan tidak berguna (satu arti, ya?)
serta intensitas OL..
jangan sampai membuat kita lalai
karena walaupun tidak bertemu, tidak bertatap muka, tidak mendengar suara.. sesuatu yang disampaikan dengan membawa emosi dari hati, pasti akan tersampaikan..
Mari sama-sama membangun digital fortress di dunia maya ini dan di kehidupan nyata.. karena sesungguhnya, yang seharusnya menjaga diri ini ya kita sendiri,,
dengan meminta kepadaNya, untuk dijaga hatinya.. karena sesungguhnya hati itu terpisah dari raga, dan Dia lah yang Maha Pembolak-balik hati
Wallahu'alam bish shawab
*dimohon untuk saling mengingatkan

- a note by Diah Ratna Ar-Razy -

Kisah Pedang Malam Al Fatih (Sang Pembuka)

Assalamu'alaykum teman-teman

sebuah kisah yang insya Allah menginspirasi kalian, semoga..
yuk, simak aja langsung.. :)


Islam menaklukkan eropa, dipimpin oleh seorang pemuda yang sangat saleh, berusia 21 tahun.
Namanya Muhammad Al Fatih kesuksesan hidup ia raih, dikenang jutaan manusia sepanjang abad.

Harum nama Al Fatih berkat keshalehan, keberanian dan kemuliaan akhlaknya. Umurnya muda remaja semerbak wangi, 21 tahun. Sebagai jenderal beliau memimpin laskar islam menaklukkan benteng terkuat imperium Byzantium, Konstantinopel. Kota ini diubahnya menjadi kota Istambul. Dari sini beliau menebarkan kasih sayang islam di bumi eropa.

Jika saudara bertanya siapakah yang berjasa sehingga kini benih islam tumbuh di jantung eropa, seperti Bosnia Herzegovina, misalnya? Jawabanya, sejarah tak pernah melupakan jasa orang orang turki yang gagah berani. Diantaranya Muhammad Al Fatih yang baru berusia 21 tahun. Apa rahasia dibalik semua kesuksesan beliau? Ternyata rahasianya beliau sangat kuat shalat malamnya yaitu tahajud. Bukankah Rosululloh SAW menegakkan shalat tahajud sepanjang malam dan setiap hari?

Bukankah beliau Rosululloh SAW shalat tahajud merupakan kewajiban yang tak bisa beliau tinggalkan dalam setiap perjuanganya. Jika sudara bertanya, apakah benar Muhammad Al Fatih sudah melakukan tindakan besar yang megubah sejarah peradaban dunia? Ya, dalam sejarah, hal ini tidak aneh. Bukankah sahabat Rosululloh SAW bernama Usamah juga menjadi panglima perang dalam usia 18 tahun.

Sementara yang menjadi prajuritnya adalah Umar bin Khatab sahabat besar Rosululloh SAW. Ini menunjukkan betapa kualitas keimanan dan kekuatan ruhani Usamah menjadi salah satu ukuran yang dipertimbangkan Rosululloh SAW ketika menetapkan Usamah memimpin ekspedisi militer menghadapi kekuatan super power Romawi? Bukankah dalam usia belasan tahun Usamah bin Ladin bergabung dengan Mujahidin Afganistan melawan super power Rusia.

Bukankah dalam usia 17 tahun Ibnul Khatab, warga saudi arabia, (sebelum akhirnya menjadi komandan lapangan di ladang jihad Chechnya, dan menggapai syahid dalam usia 35 tahun April 2002) menerjunkan diri dengan teguh hati ke medan jihad Afghanistan dan mengurungkan niatnya melanjutkan kuliah di Universitas terkemuka di Amerika.

Namun Sang Pedang Malam, orang asia bernama Muhammad Al Fatih merontokkan super power Romawi pada 1453, agak unik. Beliau ahli shalat malam (tahajud), ahli qiyamul lail. Beliau selau kontak dengan energi terbesar di alam semesta ini, Allah SWT. Beliau selalu taqorrub, mendekatkan diri kepada Allah SWT, The Big Boss of Universe. Sejak kecil Muhammad Al Fatih dididik oleh seorang wali. Beliau tumbuh menjadi remaja yang memiliki kepribadian unggul.

Beliau jadi Sultan, dalam usia 19 tahun menggantikan sang ayah.
Bagaimana sifat Muhammad Al Fatih sehingga beliau mampu memetik keberhasilan dalam hidupnya dengan sangat efektif, merebut benteng Konstantinopel yang kokoh itu. “sifatnya tenang, berani, sabar menanggung penderitaan, tegas dalam membuat keputusan dan mempunyai kemampuan mengawasi diri (self control) yang luar biasa. Kemampuanya dalam memimpin dan mengatur pemerintahan sangat menonjol.” Muhammad Al Fatih sangat tegas terhadap musuh. Namun, lembut qolbunya bagai selembar sutra dalam menghadapi rakyat yang dipimpinnya. Kebiasaan Sultan Muhammad Al Fatih, unik.

Beliau selalu berkeliling di malam hari, memeriksa kondisi teman dan rakyatnya. Sengaja beliau berkeliling untuk memastikan agar rakyat dan kawan-kawanya menegakkan shalat malam dan qiyamullail. Qiyamul lail, shalat tahajud, inilah senjata utama Muhammad Al Fatih dalam mengarungi kehidupan di dunia yang fana ini. Inilah Pedang Malam, yang selalu diasahnya dengan tulus ikhlas dan khusuk, ditegakkan setiap malam. Dengan pedang malam ini timbul energi yang luar biasa dari pasukan Muhammad Al Fatih. Sjarah mencatat Muhammad Al Fatih yang baru berusia 21 tahun berhasil menggapai sukses besar, menerobos benteng Konstantinopel, setelah dikepung beberapa bulan maka takluklah Konstantinopel. Suatu hari timbul soal ketika pasukan islam hendak melaksanakan shalat jum’at yang pertama kali di kota itu. “Siapakah yang layak menjadi imam shalat jum’at?” tak ada jawaban. Tak ada yang berani yang menawarkan diri ! lalu Muhammad Al Fatih tegak berdiri.

Beliau meminta kepada seluruh rakyatnya untuk bangun berdiri. Kemudian beliau bertanya. “ Siapakah diantara kalian yang sejak remaja, sejak akhil baligh hingga hari ini pernah meninggalkan meninggalkan shalat wajin lima waktu, silakan duduk!!” Subhanalloh……!!! Maha suci Allah ! tak seorangpun pasukan islam yang duduk. Semua tegak berdiri. Apa artinya? Itu berarti, tentara islam pimpinan Muhammad Al Fatih sejak masa remaja mereka hingga hari ini, tak seorangpun yang meninggalkan shalat fardhu. Tak sekalipun mereka melalaikan shalat fardhu. Luar biasa…..!!!!!! Lalu Muhammad Al Fatih kembali bertanya: “ Siapa diantara kalian yang sejak baligh dahulu hingga hari ini pernah meninggalkan shalat sunah rowatib?kalau ada yang pernah meninggalkan shalat sunah sekali saja silakan duduk!!!”. Sebagian lainya segera duduk.

Artinya, pasukan Islam sejak remaja mereka ada yang teguh hati, tidak pernah meninggalkan shalat sunah setelah maghrib, dua roka’at sebelu shubuh dan shalat rowatib lainaya. Namun ada yang pernah meninggalkanya. Betapa kualitas karakter dan keimanan mereka sebagai muslim sungguh bernilai tinggi, sungguh jujur, pasukan islam Al Fatih. Dengan mengedarkan matanya ke seluruh rakyat dan pasukanya Muammad Al Fatih kembali berseru lalu bertanya: “ Siapa diantara kalian yang sejak masa akhil baligh sampai hari ini pernah meninggalkan shalat tahajud di kesunyian malam? Yang pernah meninggalkan atau kosong satu malam saja, silakan duduk!!” apa yang terjadi…???? Terlukislah pemandangan yang menakjubkan sejarawan barat dan timur.

Semua yang hadir dengan cepat duduk!!”Hanya ada seorang saja yang tetap tegak berdiri. Siapakah dia???dialah, Sultan Muhammad Al Fatih, sang penakluk benteng super power Byzantium Konstantinopel. Beliaulah yang pantas menjadi imam shalat jumat hari itu. Karena hanya Al Fatih seorang yang sejak remaja selalu mengisi butir-butir malam sunyinya dengan bersujud kepada Allah SWT, tak kosong semalampun. Sejak abad kedelapan sahabat Rosululloh berusaha merebut benteng ini. Salah satunya Abu Ayyub Al Anshari namun gagal. Baru setelah enam abad kemudian benteng itu berhasil direbut dibawah pimpinan Muhammad Al Fatih.

Karena jasanya inilah beliau diberi gelar Al Fatih (sang pembuka) yaitu membuka kota Byzantium yang dulunya adalah Konstantinopel. Beliau adalah seorang pemberani, ahli strategi militer, juga istiqomah dalam shalat tahajudnya. Itulah sebuah kisah sejarah yang sungguh indah dalam bungkai ketakwaan kepada Allah SWT. Kisah Pedang Malam yang merupakan rahasia sukses dari seorang pribadi penggubah sejarah, bernama Muhammad Al Fatih, orang asia asal Turki, yang baru berusia 21 tahun. Shalat Tahajud merupakan modal yang sangat penting untuk membangun kekuatan ruhiyah dalam kesuksesan Al Fatih dikemudian hari. Sehingga islam jaya, berpendar-pendar cahayanya selama 500 tahun di bumi eropa sejak abad ke-15. Semuanya berasal dari Pedang Malam Al Fatih yang amat begitu luar biasa.

Keberadaan Muhammad Al-Fatih telah diprediksi oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya: “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335].



[Disadur dari sebuah Sumber]

Jumat, 10 Juni 2011

Ketika Rindu Tiba

Aku hanya tak punya agenda
untuk menanda kapan suatu debar akan tiba-tiba menampar dada...
Jangan heran, aku tak siap jika harus menolaknya

Di sudut kota, di rimbang petang,
kita bersulang segelas ingatan yang telah kita tuang
Menyesapi peristiwa demi peristiwa, demi detik detak jejarum waktu
Bukankah setelahnya kita pesan sepiring rindu?

Aku rindu
dengan segala kepurbaan
yang kujaga

- secuplik kata dari puisi Andi Wirambara -

Jika Aku Jatuh Hati

Bismillahirrahmanirrahiim

Ya Allah
Jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya padaMu
Agar bertambah kekuatanku untuk mencintaiMu

Ya Muhaimin
Jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut padaMu
Agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta nafsu

Ya Rabbana
Jika aku jatuh hati, jagalah hatiku padanya
Agar tidak berpaling daripada hatiMu

Ya Rabbul Izzati
Jika aku rindu, rindukanlah aku pada seseorang
Yang merindui syahid di jalanMu

Ya Allah
Jika aku menikmati cinta kekasihMu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya
Bermunajat di sepertiga malam terakhirMu

Ya Allah
Jika aku jatuh hati pada kekasihMu, jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam
Perjalanan panjang menyeru manusia kepadaMu

Ya Allah
Jika Kau halalkan aku merindui kekasihMu, jangan biarkan aku melampaui batas
Sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepadaMu

Amin ya rabbal alamin…

- a note by Nur Mahya Asriana -

It's My Love

Cinta itu adalah ketika timbul perasaan aneh disekujur tubuhmu baik ketika kau melihatnya, mendengarnya, ataupun ketika kau merasakan kehadirannya di dekatnya. Adakalanya kau selalu ingin dekat dengannya, namun yakinlah, bahwa jarak yang jauh terkadang justru mampu mendekatkan hati kalian. Dan juga sebaliknya, kedekatan tanpa ikatan pernikahan seringkali merenggangkan hati kalian.
Cinta itu tumbuh secara tak terduga. Terkadang kau berpikir bahwa kau LEBIH BAIK mencintai orang tersebut. Namun ketika HATImu menolaknya kau tak akan mampu berbuat apa-apa. Biarlah perlahan-lahan hatimu, bersama dengan masa yang akan menghapusnya dari pikiranmu. Namun ketika HATImu membenarkan kau justru akan dibuat kebingungan karenanya. Kau justru akan berpikir ulang sebelum kau benar-benar yakin bahwa dialah cintamu yg sebenarnya.
Cinta karena Allah adalah ketika kau mengerti, tak hanya kelebihan dari orang itu yang kau lihat, namun juga MEMAHAMI dan MENERIMA kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Sungguh pun kau baru boleh mengatakan bahwa "aku mencintainya" setelah kau benar-benar mengenalnya dgn sebenar-benarnya, yaitu baik dan buruknya.
Cinta karena Allah itu tidak akan pernah sebatas pada penampilan dan kecantikan. Adakalanya kau akan lebih mencintai sebongkah arang hitam daripada sebutir intan yang berkilauan. Karena sesungguhnya kau sadar bahwa kau membutuhkan sebuah kehangatan yang mampu mengusir rasa dingin dari jiwamu. Lebih daripada sekedar keindahan yang ternyata membuatmu beku kedinginan.
Cinta karena Allah itu TIDAK akan tumbuh dari kecantikan seseorang. Namun KECANTIKAN seseorang justru akan tampak ketika kau mencintainya. Adalah bagaimana kau bisa mencintainya karena akhlak dan agamanya, bukan pada rupa, harta, ataupun nasabnya. karena dengan inilah kau bisa menepis kefakiran, kehinaan, ketidak bahagiaaan, dan kemudian menggantinya dengan kemuliaan yang diridhoi oleh Allah SWT.
Cinta karena Allah akan membuatmu merasa tidak perlu memiliki meskipun dalam hatimu kau sangat ingin. Adalah bagaimana kau bisa ikhlas ketika dia ternyata lebih mencintai orang lain dan bahkan kau pun bisa berdoa agar mereka bisa berbahagia.
Cinta karena Allah tidak akan menggiringmu pada jurang kemaksiatan. Ketika kau melihat dia dan mencintainya, hal itu akan membuatmu semakin berbenah diri, kau menjadi mampu melihat kekurangan-kekurangan dirimu untuk kemudian memperbaikinya.
Cinta Karena Allah tidak akan membuatmu berpikir sempit, justru kau akan berpikir lebih jauh ke depan, lebih matang, lebih dewasa, dan ke arah yang lebih serius…!! Kau tidak akan berpikir dan membayangkan apabila kalian sudah pacaran, namun kau sudah berpikir ke arah pernikahan. Karena kau sadar bahwa ia jauh lebih kokoh, suci, berarti dan bermakna di hadapan Allah daripada sekedar pacaran.
Cinta karena Allah terkadang tak tumbuh dengan sendirinya. Kita seperti layaknya diberi biji untuk ditanam. Lalu ia tergantung pada bagaimana kita merawatnya. Jika kita baik, maka baik pulalah perasaan itu, dan juga sebaliknya. Terkadang pula bisa jadi ia tumbuh dengan sendirinya. Ada saat dimana kau terkadang ingin membunuh saja perasaan tersebut namun entah mengapa kau tak berdaya. Karena sebenarnya bukanlah kita yang menumbuhkan perasaan cinta tersebut, namun Rabb yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang lah yang berkehendak atas segala perasaan itu.
Cinta karena Allah Bukanlah tentang bagaimana kalian saling memandang, namun bagaimana tentang kalian melihat ke arah yang sama, dan berjalan ke arah yang sama. Kalian sadar bahwa kalian tidak akan mampu menghadapi perjalanan tersebut sendirian melainkan kau butuh seseorang untuk berjalan disisimu, yang saling membantu, saling meringankan, dan saling mengarahkan dalam perjalanan menggapai Ridha-Nya
Cinta karena Allah tidaklah selalu membutuhkan beragam kesamaan diantara kalian. Namun yang terpenting adalah kesamaan prinsip dan tujuan, yaitu menggapai ridha Allah SWT. dalam dirimu kau pun ingin agar kau merasa layak untuk mencintai dan dicintai olehnya.
Segala puji hanya bagiMu Ya Rabb Sang penguasa tidak ada yang luput dari pengetahuanMu..tidak akan habis air lautan atau bhkan lebih dari itu untuk menuliskan kalam Mu ..selalu berusaha untuk dapat memahami bahwa tidak ada yang sia-sia atas yang Engkau tentukan dan berprasangka yang terbaik untuk semuanya.Engkau Yang Maha Kuasa atas segalanya dan berkehendak tidak ada yang tidak mungkin.
- a note by Liliyani Ardian -

Selasa, 07 Juni 2011

Aku Datang

assalamu'alaykum..
apa kabar jiwa-jiwa perindu surga?
masihkah kau buat masalah menyerah karena hadapimu yang tak kenal lelah?
masihkah sekitarmu bersinar karena semangatmu yang selalu terpancar?
masihkah sekelilingmu merasa damai karena kebaikan yang selalu kau semai?

hehe, kata-kata di atas aku kutip dari note seorang teman. huwaa, kata2nya keren banget sih.. intinya itu lhoo
oia, alhamdulillah subuh tadi aku baru nyampe di cilacap, setelah 6 jam perjalanan dari bandung, hoho
huwaa kangen deh sama blog ini, maaf deh, lama tak terurus. maklum kesibukan kuliah. mana pula diriku tak punya modem. jadi kalo mau ngenet mesti ke warnet dah. itu pun kalo lagi kepaksa gara2 ada tugas. daaaan, pastinya gak sempet utak atik blog. sempet sih, cuma ngeliatin doang.. trus jadi sedih karena blog tak terurus n jarang pengunjungnya. haha
yoweezz, sekarang aku udah di ruma *di kampung halaman maksudnya*
yoooossh, insya Allah bakal banyak postingan. hohohoho *nggaya*