Selasa, 23 September 2008

HARI INI, ya, Hari Ini












Hari ini...
Walaupun aku sudah berniat berangkat pagi, tapi kenapa sih tetep aja aku berangkatnya mepet jam setengah delapan??

hmmmhh...
Selasa....
Ketemu Aa' Joem dumz..... Yah, tapi cuma kaya gitu2 aja seperti biasa... Mau nanya, tapi bingung, yaudah deh diem ajee....

Fisika??
Catetanku masih belum lengkap. Gara2 dispensasi buat ngampu kelas satu. Pinjem tika deh..
Yah, dasarnya aja aku yg tukang males2an *ga bagus*, jadi satu kata pun belum kucatatat *CK!*
Setelah selsesai pelajaran, aku pinjem catetannya lagi buat aku salin. Tapi ternyata nggak selesai juga *bhuweee*. Yaudah lah, fotokopi bae....

Kesenian, OMG!......
Aku kan belum buat tugasnya... *shock, lebaay*
Saat pertemuan seperti biasa, the honourable Mr.Miemo membawakan kotbahnya dengan hikmat *heleh*...
Sesuatu yang mungkin dapat bermanfaat. Tetapi mereka *teman2ku, dan mungkin juga aku yg terkadang bosan* bukan orang yang suka diberi nasehat seperti itu.
Banyak kutemu model guru seperti the honourable Mr.Miemo. Terutama d SMP. Wah, sudah berapa kali aku diberi wejangan seperti itu. But, that's not the problem. Yang masalah adalah bagaimana guru itu memenej cara bicaranya agar tidak terkesan menggurui or memamerkan pengalamannya. Karena cara bicara mereka itu terkesan menyombongkan diri gt. Padahal mungkin mereka tak bermaksud seperti itu. Tapi yah, memang dasarnya manusia, pastilah terselip rasa bangga diri di dalamnya.
Manusia...
Padahal yang berhak sombong itu kan hanya Allah swt

Biologi...
Wahai guruku, wali kelasku,
the distinguished Mrs. Indri
Inilah yg aku suka dari guru yang menjadi wlai kelas, pasti selalu share pengetahuannya ke murid2 yang diwalinya. Apalagi guru biologi. Oh.. wahai biologi, sang ilmu alam..
Aku senang saat sang guru bercerita tentang pengetahuannya. Tentang biologi. Sesuatu yang menurutku sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Walau pada awalnya aku mengakui, aku tidak begitu senang pada beliau, the distinguished Mrs.Indri. Apalagi mendengar ocehan teman2, sungguh membuat hati ini nyeezzz... Tapi inilah diriku. Aku menemukan dengan sendirinya kebaikan beliau, the distinguished Mrs. Indri. Walaupun hingga saat ini aku masih rikeuh pada beliau. Ntah, aku tak bisa senyaman teman2 mengatakan betapa sayangnya mereka pada beliau.
Ntah..

4 komentar:

nov mengatakan...

ya... kamu... suka... bu... indri..
aku ga suka.

lha gmn cb. tiap aku ndengerin koq kyax dia mlototin aku terus. kalo ngomong ngeliat aku. apa perasaanku aja? apa dia lagi mbaca pikiranku yg lg sebel? hha... mg j bu indri ga baca ini. yg ga aku suka itu knp dy blg ank cwo.. ank cwo... ya, anak cwe kan dimata dia sempurna.

truuss... pak mimo aku jg g tll sukax klo ceramah kepanjangen. pak, pelajaran lah pak...

bwt bu indri, pahami dulu sebelum bicara.

kartun mengatakan...

huzzz....
kau ini...

nov mengatakan...

iya.. masa yg dibilang b3 tu zehan, hagung ali. padahal walaupun hagung sama ali sering ktawa2 gtu maksud bukan ngejek p ngehina guru. justru dia malah gtw orang yg jelas2 di belakang seriiiing bgt ngehina guru dgn terang2an, ngedumel d blkg smntara guru ga ada. dr perilakux j harusx dah tw. trus dia krg bs memahami org yg bukan kaumx. udahlah, ujung2nya ghibah.......

kartun mengatakan...

kamu??