Sabtu, 03 Oktober 2009

Ied, bertemu orang, terus...?

"Wah, banyak orang yg harus aku temui hari ini. Lebaran kaliii.. Mesti kayak gitu.. Maaf-maafan ma salam-salaman, biar dosanya pada luntur..!"

Yah, suatu tradisi mulia *insya Allah disertai niat ikhlas* bagi seluruh penduduk bumi yang diberi kesempatan bercengkerama dengan hari raya. Seperti dalam sabda Rasulullah
Dari Anas Radliallahu 'anhu ia berkata : "Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke Madinah sedang penduduknya memiliki dua hari raya dimana mereka bersenang-senang di dalamnya di masa jahiliyah. Maka beliau bersabda :"Artinya : Aku datang pada kalian sedang kalian memiliki dua hari yang kalian besenang-senang di dalamnya pada masa jahiliyah. Sungguh Allah telah menggantikan untuk kalian yang lebih baik dari dua hari itu yaitu : hari Raya Kurban dan hari Idul Fitri"

Bertemu dengan sanak saudara, teman-teman, tetangga *apalagi yang hitungannya sudah jarang ketemunya, nyaris cuman 1 tahun sekali atau lebih barangkali* hal ini pasti akan menjadi suatu hal yang dicintai dan ditunggu, karena pertemuan dan momen yang sangat khusus dan penuh kemuliaan di dalamnya. Maka apapun yang di dalamnya juga akan menjadi sangat spesial, berikut pula ucapan seseorang saat bertemu dengan seseorang yang dikenalnya
Ada ucapan yang tersohor di kalangan sahabat, "Dalam "Al Mahamiliyat" dengan isnad yang hasan dari Jubair bin Nufair,ia berkata :"Artinya : Para sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bila bertemu pada hari raya, maka berkata sebagian mereka kepada yang lainnya : Taqabbalallahu minnaa wa minka (Semoga Allah menerima dari kami dan darimu)"
Itu bukan berarti ucapan mianal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir batin, met lebaran suatu hal yang tidak boleh dilakukan, namun alangkah baiknya dan akan menjadi kesempurnaan jika kita melakukan kedua-duanya. Betul...betul...betul *menirukan upin-ipin*, atau betul tidak??? *kalo ini khasnya Aa'Gym*

Cuman ada pula orang-orang yang udah tahu n paham ilmunya, namun berusaha mengganti ucapan ini, baik tanpa sengaja atau ga. Seperti ucapan Kullu 'aamin wa antum bikhair, maka ini tertolak tidak diterima, bahkan termasuk perkara yang disinggung dalam firman Allah."Artinya : Apakah kalian ingin mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik?"
Nah lho, bukan perkara remeh kan.. tapi yakin deh, sesuatu yang dianggap kecil, namun ada keseriusan untuk melaksanakannya, entah sampai jungkir balik sekalipun *lebaaaaaayyy*, nilainya insyaAllah lebih tinggi pula, ya kan.... ;)
Selamat deh bagi kita yang berusaha mengamalkannya, smoga Allah membalasnya dengan suatu yang lebih baik. Allahuma amin.

Taqabbalallahu minnaa wa minka
**Edited from my elder brother's note**

2 komentar:

Anonim mengatakan...

setelah aku tau sejarah dan artinya aku juga pake taqabalallahu minna wa minkum un.. :D
dan kita juga jadi tau, kalo ada yg bilang gitu atau pun bilang minal aidin walfaizin, jawabnya amin, bukan sama2, karena artinya bukan mohon maaf lahir batin, haha....

kartun mengatakan...

iyhaa...
kaya kmren waktu halal bi halal d skull...
kbanyakan aQ bilang amin.. cuzz mereka bilangx *minal aidin wal faidzin*
hahaha