Paris.....
Dari judulnya, terbayang sebuah kota megah nan istimewa.
Kota yang romantis.
Begitu katanya...
Namun bukan itu yang akan ku bahas di sini.
Lalu apa ?
Tahukah kalian pada benda yang terdiri dari dua kata, kata ke dua mengandung kata paris ?
Bagi sebagian wanita terutama wanita muslim pastilah tidak asing dengan benda ini.
Bisa jawab ?
Yupp, betul..... Jilbab Paris.
Entah karena kainnya berasal dari kota Paris, made in Paris atau trendsetternya adalah orang Paris ?
Aku tak tahu betul sejarah nama jilbab ini.
Yang jelas jilbab paris adalah jilbab ngetrend masa kini.
Dengan warna-warni yang Subhanallah begitu indahnya.
Fleksible, bisa dikenakan oleh semua kalangan, baik muda maupun tua, baik jilbaber maupun jilbacil (afwan).
Jilbab yang membuat banyak wanita muslim ingin mengenakannya.
Jilbab yang membuat banyak wanita muslim tak berjilbab, menjadi ingin berjilbab.
Sungguh sangat fenomenal !
Namun, tiba-tiba terlintaslah pikiranku untuk mengutip kalimat berikut
“Ramainya wanita berjilbab belum memberikan kepastian sepenuhnya bahwa niat mereka memakai jilbab adalah atas dasar memenuhi tuntutan agama (Siddik, 2004).”
Mengapa demikian ?
Coba tengok. Ada hal yang spesial di balik jilbab paris ini.
Apa ?
Geraian rambut indah yang ikal berombak, yang lurus tergerai, yang panjang menawan.
Dapat dengan mudahnya kulirik.
Aku ? Pasti tak hanya aku, orang-orang disekitarmu pun pastilah demikian.
Padahal kita hidup tak hanya bersama kaum wanita saja, ada banyak laki-laki pula di sekitar kita.
Setega itukah kita mengumbar sebagian aurat kita di depan lelaki non mahram ?
Setega itukah kita memberikan kesempatan pada laki-laki muslim yang sedang ingin menjaga pandangan mereka ?
Aku pernah membaca sebuah artikel dari kebunhikmah.com yang ku unduh pada 11 April 2008, sudah cukup lama.
Artikel ini berisi mengenai 10 Jenis siksaan yang menimpa wanita penghuni neraka, yang diperlihatkan kepada Nabi Muhammad SAW ketika melalui peristiwa Isra’ dan Mi’raj, inilah peristiwa yang membuat Rasulullah menangis setiap kali mengenangnya.
Dalam perjalanan itu, Rasulullah SAW diperlihatkan salah satunya, perempuan yang digantung dengan rambutnya, sementara itu otak di kepalanya mendidih. Mereka adalah perempuan yang tidak mau melindungi rambutnya agar tidak dilihat lelaki lain.
Na’udzubillah...
Sabda Nabi juga menyampaikan:
"Antara penghuni-penghuni neraka ialah wanita yang memakai baju tetapi masih bertelanjang, menggoda dan digodai. Mereka ini tidak akan masuk syurga bahkan bau syurga pun tidak akan sampai kepada mereka." (HR. Muslim dalam Al-Adnani, 2007)
Miris sekali melihat fenomena ini merebak di mana-mana...
Ohh no...
Jilbab paris.... you membuat orang-orang berkata like this !
But you terlalu tipis
So, cari cara yuk girls (^_^)
Sebenarnya tidak ada yang perlu kamu khawatirkan atau takutkan untuk mengenakan jilbab paris, asalkan kamu bisa mensiasatinya. Ada banyak cara, ada banyak pilihan.
Niatkan diri bahwa fungsi jilbab itu untuk menutupi aurat dalam arti tidak ketat, tidak tipis atau tembus pandang (tips: kenakan jilbab double), dan terulur menutupi dada. Kemudian, jadikan itu sebagai motivasi untuk berakhlak mulia.
Jika telah berniat menutup aurat, maka tutuplah sesuai syari’at Islam, yang sudah ada tuntunannya dalam Al-Qur’an.
Oke ?
[ Ditulis oleh Ayyu Zahara, dengan doa dan tujuan mulia. Sabtu, 16 April 2011 ]
Refrensi:
Al-Adnani, Abu Fatiah. 2007.
Fitnah & Petaka Akhir Zaman: Detik-Detik Menuju Hari Kehancuran Alam Semesta. Surakarta: Granada Mediatama.
Sepuluh Jenis Siksaan yang Menimpa Wanita Penghuni Neraka. http://www.kebunhikmah.com/ (diunduh 11 April 2008).
Siddik, Yasmin. 2004.
Tampil Gaya dengan Jilbab. Terj. Syaiful Masri. Jakarta: Transmedia