Biarkan
aku menulis di sini
Bertemu
dengan bagian diriku yang mungkin tak pernah kau kenali
Menyapa
sudut –sudut hati yang tak pernah kau kunjungi
Mengapa baru di masa ini aku memulai menulis di suatu blog?
Di saat dunia ini sudah dipenuhi oleh berbagai aliran informasi yang berkeliaran
hilir mudik dalam koneksi internet. Suatu dengan berbagai data abstrak dalam
bank data dari setiap komputer dalam sistem manusia.
Semburat ide sering kali muncul. Tetapi selalu saja ada
pikiran, “Ah, nanti saja, sekarang sedang sibuk bla bla bla.”, atau pikiran,
“Nunggu liburan deh, biar lebih leluasa nulisnya.”, atau pikiran-pikiran
penundaan lainnya, yang pada akhirnya tidak jadi menulis. Ide-ide itu tak
tertampung dan akhirnya terlupakan, dan hilang dengan sia-sia. Benar-benar
hilang. Mungkin ide-ide itu hanya masuk dalam memori pendek di bagian otakku.
Karena ide-ide itu seringkali datangnya tanpa permisi,
akhirnya aku pun mengambil langkah untuk menuliskan seberkas ide-ide itu di
sebuah buku catatan kecil. Tetapi lagi-lagi, realisasi untuk mengelaborasi ide
itu ke dalam sebuah tulisan yang baik sepertinya tidak ada. Nol besar.
Dan di sinilah aku sekarang. Mencoba untuk memunguti ide-ide
yang berserakan itu ke dalam tulisan nyata. Untuk mengurainya menjadi suatu
makna yang bermanfaat. Dan untuk membaginya kepada orang lain, sehingga manfaat
itu pun dapat menyebar.
Memangnya siapa kamu? Merasa jago menulis dan merangkai
makna dalam kalimat? Merasa pandai bermain aksara untuk menebar pesona? eh?
Bukan. Sama sekali tidak demikian.
Aku hanya ingin menulis di sini. Aku hanya ingin berbagi di
sini. Menyampaikan pendapatku, menceritakan pengalamanku, menyarikan sesuatu
dari berbagai sumber, berbusa dengan curhatanku, tenggelam dengan lamunanku.
Di sini. Di etalase kehidupan yang boleh kau lihat. Di sisi
kehidupan yang mungkin tak semua orang tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar